Saturday, April 21, 2018

Tips dan Trik Memilih Kampus Universitas

https://tipssukseskehidupan.blogspot.com/
Tips dan Trik Memilih Kampus Universitas
Tips dan Trik Memilih Kampus Universitas. Pernah tidak teman-teman berfikir hendak kemana setelah lulus SMA? Mungkin akan muncul beberapa jawaban dikepala teman-teman. Mulai dari nikah (hehehe), kuliah, mulai usaha, daftar instansi pemerintah seperti polisi dan sebagainya atau bahkan mulai kerja. Apapun yang teman-teman pilih, jalani dengan penuh tanggung jawab.
Salah satu jawaban yang banyak muncul ketika ditanya hendak kemana setelah lulus SMA adalah melanjutkan ke perguruan tinggi alias kuliah. Dunia kampus adalah dunia yang banyak dirindukan anak SMA. Namun percaya atau tidak, dunia kampus jauh lebih menantang dibanding yang ada dibayangan teman-teman. Tidak percaya? Nanti kalian akan merasakannya.
Oh ia, kembali ke judul postingan, kali ini kita akan membahas tentang tips dan trik memilih kampus atau universitas untuk tempat kuliah alias menimba ilmu. Tips dan trik yang akan saya jelaskan mungkin hal-hal yang kadang dianggap sepele, tetapi setidaknya ini bisa jadi bahan pertimbangan buat teman-teman buat memilih kampus. Oh ia langsung saja, berikut beberapa tips yang bisa teman-teman coba untuk memilih kampus.
1. Usahakan sejalan dengan hobi dan passion teman.
 Salah satu hal yang menentukan sukses tidaknya teman-teman di dunia kampus adalah apakah teman-teman menikmati masa-masa kuliah atau tidak. Jika teman-teman menikmati belajar di kelas, atau senang berada di kampus maka besar kemungkinan teman-teman bisa sukses di kampus. Dan sebaliknya, kalau teman-teman sedikit-sedikit bawaannya bosan, lebih suka nongkrong di kos dibanding kampus, nah ini bisa jadi tanda-tanda kuliah berantakan.
Nah, salah satu jalan agar teman-teman bisa menikmati masa kuliah adalah dengan menjadikan kuliah itu sebagai hobi. Caranya adalah mencari jurusan sesuai passion atau hobi. Nah kalau sudah begini, ngampus itu rasanya menyenangkan. 
Kalau tak percaya, coba nonton filmnya 3 Idiot. Nah, dalam film tersebut si pemeran utama memang memilih jurusan sesuai hobinya. Akhirnya, semua mata kuliahnya seolah-olah mengalir di darahnya. Berbeda dengan temannya, yang hanya mengikuti perintah ayahnya. Akhirnya, selama proses kuliah, dia merasa tersiksa. Kuliah berantakan, hobi yang seharusnya menjadi bakat pribadi malah terabaikan.
Intinya, dalam memilih kampus, sebisa mungkin jangan ikut trend atau sebisa mungkin jangan asal ikut kata orang. Misal, sekarang zamannya kuliah hukum atau apalah, eh malah ikut milih hukum. Sudah capek-capek untuk lulus, pas kuliahnya malah kelabakan dan ironisnya tak selesai. Padahal bakatnya di bahasa arab. Eh, akhirnya bakatnya terkubur jauh kedalam tanah. Intinya, utamakan hobi atau bakat.
2. Kampus terkenal atau biasa saja? Ukur kemampuan teman!
Nah, pertanyaan selanjutnya milih kampus terkenal atau biasa saja? Pada dasarnya, semua kampus menerapkan kurikulum yang sama. Jadi, logikanya semua mata kuliahnya sama selama jurusannya sama. Cuman, ada beberapa kelebihan jika dapat kuliah di kampus terkenal. Salah satu kelebihannya adalah bisa membantu teman-teman ketika telah selesai dan memilih untuk bekerja. Kampus yang ternama umumnya memiliki track record yang baik dalam menciptakan lulusan atau alumni. Di samping itu, kampus yang terkenal umumnya dipercaya oleh beberapa instansi sehingga banyak menaruh beasiswa yang bisa menjadi pertimbangan teman-teman.
Pertanyaannya sekarang adalah, ada beberapa orang yang hanya numpang kuliah di kampus terkenal. Padahal kebiasaannya dan kemampuannya susah fight dengan teman-temannya. Akhirnya, dia hanya menjadi orang yang biasa-biasa saja.
Oleh karena itu, bagi teman-teman yang memang merasa susah untuk fight di kampus ternama. Mending milih kuliah di kampus yang memang di urutan kedua atau yang tidak terlalu wah. Nah, untuk mengimbanginya teman-teman bisa aktif di kegiatan ekstra atau intra kampus. Jika teman bisa fight di sini, maka bisa saya pastikan teman-teman bisa bersaing dengan teman-teman lain yang kuliah di kampus ternama.
Logikanya begini, anggaplah kita ini adalah pemain bola. Jika kita berada di klub yang dihuni pemain bintang, maka kita susah untuk mendapatkan jam bermain. Berbeda jika kita ada di klub papan tengah. Mungkin kita bisa mendapat jam bermain yang banyak. Akhirnya kemampuan kita akan terasah dan akhirnya memiliki nilai transfer yang tinggi. Pahamkan? 
3. Kampus negeri atau swasta?
 Nah, selanjutnya milih mana nih. Baik negeri atau swasta keduanya memiliki kualitas pendidikan yang mumpuni. Terus bedanya di mana? Jika berbicara kampus negeri atau swasta, sebenarnya ini hanya berbicara seputar pembiayaan seputar kuliah. Biaya kuliah ini harus menjadi perhatian teman-teman. Kan tak bagus jika banyak menghabiskan budget ortu untuk bayar kuliah padahal hasil tak ada. Inti yang ingin saya sampaikan adalah beban pembiayaan yang akan teman-teman tanggung selama kuliah.Khusus pembahasan jenis uang kuliah mungkin akan kita bahas nantinya.
Untuk kampus negeri biasanya dominan lebih murah dibanding kampus swasta. Kenapa? Karena pada kampus negeri, tidak terlalu banyak pungutan di luar uang semester. Meskipun tak bisa dipungkiri, mengenai pungutan liar ini kadang masih kita temukan di kampus negeri sekalipun. 
Nah kenapa di kampus swasta dominan mahal. Dari beberapa pengalaman teman-teman, pembayarannya tidak menganut pembayaran tunggal. Sehingga masih memungkinkan banyak pungutan di luar uang semester. Belum lagi ditambah biaya hidup, bayar kos, dan biaya lain-lain.
Terus bagaimana kualitas pengajarannya? Sepanjang pengalaman saya, baik kampus swasta maupun negeri keduanya hampir sama. Karena terkadang ada dosen yang bertugas di kampus negeri pun kadang ngajar di kampus swasta. Jadi, tak terlalu berbedalah. Intinya adalah, carilah kampus yang sesuai dengan keuangan teman-teman. Karena diakui atau tidak, terkadang dunia kampus itu belum bisa dijangkau oleh semua kalangan.
4. Perhatikan status kampus
Selanjutnya adalah yang kadang disepelekan, di luar kampus itu terkenal atau tidak, swasta atau negeri adalah apakah kampus itu terdaftar di kemenristekdikti dan terakreditasi. Karena dua faktor ini akan sangat berpengaruh ketika teman-teman telah lulus nanti. 
Kenapa meski terdaftar, karena akhir-akhir ini banyak kampus yang tidak diakui. Akhirnya ijazah mereka tidak dianggap sah. Kenapa meski terakreditasi, soalnya hal ini akan sangat dibutuhkan jika teman-teman hendak melanjutkan studi.
5. Berorientasi pada masa depan
Nah, tips terakhir adalah sebaiknya dalam memilih kampus adalah berorientasi pada masa depan. Karena tak bisa dipungkiri, tujuan kuliah adalah untuk masa depan. Jika hendak menjadi guru maka pilihlah kampus yang memang konsentrasinya kepada pendidikan. Jika hendak menjadi teknisi atau pekerja di instansi-instansi maka pilihlah kampus yang memang konsen kesana seperti sekolah profesi, jurusan ekonomi dan sejenisnya. Meski tak menutup kemungkinan bisa lintas jurusan untuk  kerjanya nanti.
Ada pula sekolah ikatan dinas seperti IPDN, STAN, dan lain sebagainya.  Sekolah-sekolah seperti ini memang susah untuk tembus. Sehingga kadang membutuhkan persiapan tertentu. Salah satu contohnya misalnya jika hendak menjadi polisi dan TNI, pilihlah jurusa yang memang kadang dibutuhkan di instansi tersebut misal farmasi, fisika, dan lain-lain.
Demikianlah 5 tips dan trik sukses ini untuk memilih jurusan. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kawan-kawan serta semoga sukses. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

No comments:

Post a Comment

Baca Juga

Cara Menghemat Data WhatsApp

Panduan WhatsApp   Cara Menghemat Data WhatsApp . Siapa sih yang tidak tau aplikasi chatting whatsApp? Aplikasi ini sudah tembus ha...